8.880 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Akan Disalurkan Bertahap
Sumbawa Barat – Penapewarta
Petani Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam tahun 2021 akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa Subsidi pupuk Urea sebanyak 8880 ton. Bantuan itu akan disalurkan dalam tiga tahap dan saat ini bantuan tahap pertama telah disalurkan ke tingkat pengecer.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Kepala Bidang Pertanian, Syaiful Ulum, mengatakan, penyaluran ke 31 pengecer yang tersebar di 8 kecamatan telah dilaksanakan selama beberapa hari. Dalam penyaluran tersebut, DPRD KSB melalui komisi II ikut turun lapangan guna memastikan penyaluran telah terlaksana dan tiba ditangan pengecer untuk diteruskan kepada petani.
“Penyaluran pupuk bersubsidi Musim Tanam (MT) satu dipantaun langsung oleh DPRD. Alhamdulillah penyaluran berjalan lancar dan mudah-mudahan para petani dapat memanfaatkannya dengan baik,” kata Syaiful Ulum. Jumat (08/01)
Tak hanya pupuk urea, pemerintah juga memberikan bantuan untuk Subsidi SP-36 sebanyak 131 ton, ZA 686 ton dan NPK 2371 ton, Organik Granul 1.299 ton dan Organik cair 2.834 liter.
“Semua bantuan tersebut penyalurannya dibagi tiga tahap, sesuai kebutuhan per kecamatan per musim tanam,” jelasnya.
Ia menambahkan, alokasi pupuk untuk tiap kecamatan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan petani seperti yang diusulkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Untuk tahun ini, alokasi pupuk urea bersubsidi rencananya akan diberikan kepada petani Kecamatan Poto Tano sebanyak 2.034 ton, kecamatan Seteluk 1.791 ton, kecamatan Taliwang 1.591 ton, kecamatan Brang Rea 1047 ton, kecamatan Sekongkang 1.051 ton, kecamatan Jereweh 671 ton, kecamatan Brang Ene 355 ton dan kecamatan Maluk 341 ton.
“Untuk pupuk SP36 dan ZA ada kecamatan yang tidak mengusulkan sama sekali, sedangkan untuk pupuk NPK, organik Granur dan cair semua kecamatan mengusulkannya dan penyalurannya diberiakan bertahap,” imbuhnya. (P.01)