Diskan KSB Akan Salurkan Bantuan Bagi Pelaku Ekonomi Sektor Perikanan
Sumbawa Barat – Penapewarta
Pelaku Ekonomi sektor perikanan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam waktu dekat akan mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah, menyusul telah ditetapkannya Rp 1,3 Milyar anggaran dalam APBD Perubahan 2020 untuk mendongkrak sektor perikanan Sumbawa. Barat.
Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) KSB, Slamet Riadi menjelaskan, bantuan akan diberikan kepada seluruh pelaku ekonomi sektor perikanan. Mulai dari pelaku kegiatan pembudidaya perikanan, pelaku perikanan tangkap hingga pelaku pengelolaan hasil perikanan.
“Saat ini Kami sedang memverifikasi kembali data calon penerima, dan bantuannya nanti akan disalurkan dalam bentuk benih, bibit dan mesin,” kata Slamet Riadi.
Menurutnya, pandemi virus corona telah membawa dampak buruk bagi pelaku usaha ekonomi sektor perikanan. Sepinya pangsa pasar berimbas kepada sebagian pengelola hasil perikan memutuskan untuk sementara menghentikan produksi.
“Kita akan coba membantu mereka melalui anggaran yang disiapkan dalam APBD Perubahan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan mereka segera bangkit lagi,” ujar Slamet.
Lebih jauh dijelaskan, total anggaran untuk sektor perikanan yang tertuang dalam APDP sumbawa Barat, sekitar Rp. 1,3 Milyar. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah Tambahan (DIDT) yang diperoleh Pemda KSB dari pemerintah pusat atas keberhasilan menjalankan upaya penanganan pandemi Covid-19.
Dirincikan Slamet, bantuan untuk pelaku pembudidaya akan disalurkan dalam dua bentuk. Pertama bantuan bibit dan pakan ikan. Kedua bantuan bibit dan sarana budidaya bagi petani rumput laut.
Untuk pelaku perikanan tangkap, bantuan yang disiapkan berupa paket alat tangkap benih bening lobster (BBL). Tercatat terdapat sebanyak 15 kelompok dan masing-masing kelompok akan mendapat alat bantuan BBL.
Adapun untuk pelaku pengelolaan hasil perikanan. Diskan KSB menyiapkan 2000 paket bantuan yang akan disalurkan ke pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di KSB yang selama ini mengusahakan hasil perikanan sebagai bahan baku produksinya.
“Selain bantuan mesin, kita juga akan serap produk UMKM pengelola hasil perikanan,” tandas Slamet. (P-01)