DPRD KSB Dukung Penuh Kehadiran Bandara Kiantar dan Maluk Sebagai Kawasan Industri Nasional
Sumbawa Barat – Penapewarta
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar memastikan jika lembaga yang dipimpinnya mendukung penuh rencana pembangunan Bandara Kiantar di kecamatan Poto Tano dan kecamatan Maluk sebagai kawasan industri Nasional.
“Secara kelembagaan, kami mendukung penuh, dan itu bisa dilihat dengan terbitnya perda RTRW yang menjelaskan dua hal tersebut,” kata Kaharuddin Umar. Minggu (07)11/2021)
Dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Tata Ruang Wilayah (RTRW) itu, menjelaskan perubahan kecamatan Maluk menjadi kawasan industri nasional dan posisi Bandara di kecamatan Poto Tano.
“Selain itu, kami juga ikut memberikan sosialisasi dan mengawasi tahapan pembebasan lahan serta appraisal harga penbelian lahan warga,” imbuhnya.
Keberadaan bandara dan kawasan industri nadional di bumi Pariri Lema Bariri diyakini akan memberi Multiplier Effect. Sebab itu, rencana keberadaanya mesti dudukung oleh semua pihak agar tahapan pembangunannya berjalan lancar dan rampung sesuai jadwal yang direncanakan.
“Tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, keberadaan bandara dan kawasan industri nasional juga akan menyerap banyak tenaga kerja. Ini patut kita dukung karena akan memberi banyak manfaat,” jelasnya.
“Meski tahapan pembangunan dan operasional bandara dan kawasan idustri belum dimulai, sudah ada manfaat yang dirasakan oleh masyarkat setempat pada saat ini. Yakni dengan ganti rugi lahan. Dan manfat yang lebih banyak akan bisa dinikmati bersama saat operasinal bandara dan kawasan industri sudah dimulai,” tandasnya. (*)