Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Ditargetkan Rampung 2025
Taliwang – Sumbawa Barat
Salah satu mega proyek di pulau lombok adalah pembangunan kereta gantung dengan luas area 10 km. Proyek yang menelan anggaran Triliunan rupiah ini, ditargetkan rampung pada 2025 mendatang.
” Ya, pembangunan kereta gantung Rinjani ini ditarget rampung pada tahun 2025 nanti. Pembangunannya bakal menelan anggaran Rp 2,2 triliun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan membangun dua unit resort,” ungkap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, belum lama ini.
Pembangunan proyek kereta gantung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah ini, sudah dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama atau ground breaking pada Desember2022 lalu.
Bang Zul, sapaan akrab gubernur NTB, mengatakan, kereta gantung ini nantinya bakal menjadikan Lombok sebagai pusat pariwisata dunia yang mengedepankan perlindungan hutan kawasan.
“Jadi tidak hanya kereta gantung yang dibangun. Di sekitar kawasan nanti akan terbangun sejumlah prasarana pariwisata lainnya yang akan terkoneksi resort dan sebagainya,” ujarnya.
Bang Zul juga menilai pembangunan kereta gantung Rinjani merupakan proyek terbesar yang bakal dikerjakan oleh Pemda NTB dengan menggandeng pengusaha asal China dari PT. Indonesia Lombok Resort.
“Jadi kereta gantung akan terintegrasi dengan wisata penunjang. Kita tidak main-main ya. Pembangunan ini tentu kita harus apresiasi,” bebernya.
Terkait analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan kereta gantung Rinjani, Bang Zul belum bisa memberikan keterangan pasti. Namun dia menilai pembangunan kereta gantung Rinjani bakal tetap memperhatikan kawasan hutan lindung di kaki Gunung Rinjani.
“Yang jelas ini kan akan memberikan kemudahan para wisatawan,” Tandasnya. (*)