PKPI KSB Peduli, 2500 Masker dan Hand sanitizer Dibagi Gratis
Penapewarta-Sumbawa Barat
Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membagikan 2500 masker kepada masyarakat, serta menyalurkan bantuan Sabun Cuci Tangan (Hand Soup) dan Hand Sanitizer ke 50 masjid yang ada di KSB.
Ketua DPK PKPI KSB, Aheruddin Sidik, SE, ME, mengatakan, salah satu bentuk kepedulian dan partisipasi kepada Pemerintah Daerah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, PKPI KSB melalui Barisan Muda melaksanakan kegiatan road Show bagi-bagi masker, Sabun cuci tangan dan Hand Sanitize, sejak Kamis (09/04) dan berakhir pada Sabtu (11/04/2020).
“Tujuannya untuk membantu masyarakat, dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona di wilayah bumi pariri lema bariri,” kata Aher, sapaan akrabnya. Jumat (10/04/2020).

Menurutnya, apa yang dilakukan merupakan tanggungjawab moril partai politik yang ikut peduli dan prihatin atas berkembangnya virus corona di Indonesia pada umumnya, dan NTB khusnya. Terlebih di Sumbawa Barat, sebagai daerah yang mash dalam zona hijau, wajib dipertahankan dengan melakukan berbagai upaya pencegahan serta melibatkan partisipasi banyak pihak.

“Kami berharap dengan stok 2500 masker ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa saat ini masker wajib di gunakan bagi setiap orang ketika keluar rumah, dan Biasakan diri selalu cuci tangan untuk kebersihan dan kesehatan,” jelasnya..
Adapun kegiatan pembagian masker diutamakan untuk masyarakat yang tinggal di desa. Umumnya mereka cukup sulit mendapatkan masker, mungkin karena tidak ada penjual. Sebab itu, Barisan Muda PKPI KSB memprioritaskan pembagian masker gratis diberikan kepada warga yang tinggal di desa saat melakukan road show ke masjid-masjid yang ada di KSB.

Dikesempatan yang sama, Aher yang juga selaku anggota DPRD KSB, menghimbau masyarakat agar mentaati surat edaran pemerintah daerah untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mampu menghindari hal-hal seperti bersalaman dan menjauhi keramaian atau tempat berkumpulnya orang-orang banyak, serta menghindari bepergian ke luar daerah.
“Mudah-mudahan wabah ini segera tertangani dengan baik sehingga masyarakat bisa melakukakan aktifitasnya dengan normal kembali,” harapnya. demikian Aher (P-01).