Tahun 2021, KSB Dapat Kuota 8.880 Ton Pupuk Urea Bersubsidi
Sumbawa Barat – Penapewarta
Tahun ini, Pemerintah melalui kementerian Pertanian akan membantu petani Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan 8.880 ton Pupuk Urea Bersubsidi.
Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian (Disbuntan) KSB melalui kepala Bidang Pertanian, Syaiful Ulum menjelaskan, selain Urea, Petani Sumbawa Barat juga akan mendapat bantuan subsidi untuk pupuk jenis SP-36 sebanyak 131 ton, ZA 686 ton dan NPK 2371 ton.
“Tahun lalu Sumbawa Barat hanya mendapat kuota subsidi pupuk urea sekitar 5000 ton. Sedangkankan tahun 2021 ada peningkatan kuota, mudah-mudahan mencukupi kebutuhan petani dalam tahun ini,” jelasnya. Senin (04/01)

Saat ini, pendistribusian pupuk bagi petani Sumbawa Barat sedang dalam tahap penetapan alokasi perkecamatan sesuai usulan eRDKK. Dinas Petanian sendiri, akan segera menetapkan SK tim verifikasi dan Validasi kecamatan untuk memverifikasi penyaluran pupuk bersubsidi yang belum menggunakan kartu tani.
“Sedang dalam proses, jika SKnya rampung besok maka pupuk bersubsidi akan langsung didistribusikan ke petani,” ulasnya.
Adapun untuk harga pupuk bersubsidi, tahun ini mengalami peningkatan harga. Jika tahun 2020, Harga Eceran Tertinggi (HET) Urea hanya Rp 1800,-/kg atau Rp 90.000,-/karung. Sementara tahun 2021 naik menjadi Rp 2.250,-/kg atau Rp 112.500,-/karung
“HET Urea meningkat dalam tahun ini dan ini berlaku di Seluruh Indonesia. Adapun untuk harga pupuk ZA Rp 1700/kg atau Rp 85.000,-/karung, SP-36 Rp 2.400,-/kg atau Rp 120.000,-/karung,” imbuhnya.

Adanya tambahan kuota pupuk bersubsidi untuk Sumbawa Barat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani hingga musim tanam terakhir. Begitupun dengan adanya kenaikan HET, diharapkan tidak menjadi kendala bagi petani karena harga telah ditetapkan oleh pemerintah pada akhir Desember 2020 dan mulai berlaku dalam tahun ini.
“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan kuota, kebutuhan petani dalam tahun ini dapat terpenuhi. Dan terkait adanya kenaikan HET, pemerintah berharap agar petani melakukan penghematan. Jika tahun sebelumnya menghabiskan 4 karung pupuk maka bisa dihemat 2-3 karung penggunaan pupuk dalam setiap musim tanam,” tandasnya. (P-01)