Terkait Strategi Peningkatan PAD, DPRD KSB Studi Banding ke DPRD Sumbawa
Sumbawa Besar – Penapewarta
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kaharuddin Umar bersama rombong berkunjung ke Kabupaten Sumbawa dalam rangka Studi Banding guna mempelajari strategi Peningkatan Pendapatan Daerah (PAD). Jum’at (1/3/2024).
Rombongan diterima Sekretaris DPRD Kabupaten Sumbawa, Ir. A. Yani setelah pertemuan kedua belah pihak, diketahui Kabupaten Sumbawa berpengalaman tentang strategi peningkatan PAD dan dapat meningkatkan PAD di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit.
“Kondisi saat ini di sektor pertanian di KSB sebagian mengalami gagal tanam akibat cuaca yang tak menentu. Sementara sektor pertanian adalah penopang utama kehidupan masyarakat, disamping mengandalkan sektor pertambangan. Beberapa strategi yang ingin dipelajari oleh DPRD KSB antara lain optimalisasi pajak daerah” Kata Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Sumbawa, Ir. A. Yani mengatakan, DPRD Sumbawa telah berhasil meningkatkan PAD melalui optimalisasi pajak daerah. Seperti pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak hotel, pajak restoran dan potensi pendapatan lainnya.
“Tahun 2023 lalu DPRD Sumbawa melakukan pembahasan terkait dengan penyesuaian tarif dan secara cepat melakukan perubahan perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Hal ini disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD). Aturan ini diterbitkan untuk memperkuat desentralisasi fiskal, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah,” Terang Yani.
Sementara, Staf Ahli Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Maruf Rahmat menyampaikan DPRD Sumbawa dalam meningkatkan PAD tertuju pada pengembangan sektor pariwisata dan sektor perikanan.
“Kabupaten Sumbawa tengah menseriusi pengembangan pariwisata yang dipadukan dengan sport tourism, seperti MXGP yang mendunia dan juga kawasan Samota sebagai destinasi pariwisata. Tahun ini Pemda Sumbawa akan melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan samota” Jelas Maruf.
Sama halnya, dari sektor perikanan dan peternakan menjadi sumber pendapatan asli daerah seperti pengiriman ternak adalah sumber PAD yang cukup besar.
“Penting juga untuk terus melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan PAD. Seperti kerjasama dengan perusahaan swasta untuk membangun infrastruktur daerah” Tandasnya. (*)