Panen Raya Jagung di Maluk, Wabup KSB Ajak Petani Bersyukur
Sumbawa Barat – Penapewarta
Panen Raya Jagung perdana di ladang jagung Kelompok Tani Balas Baru Teluk Balas Kecamatan Maluk berlangsung cukup meriah. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin menyempatkan diri untuk hadir dan mengajak petani untuk bersyukur atas hasil panen kali ini. Rabu (23/03).
” Kita harus tetap memelihara semangat Ikhlas, Jujur, Sunggug-sungguh dalam bekerja. Mari kita terus bersyukur atas limpahan hasil panen kali ini dan semoga Sumbawa Barat bisa surplus jagung.dalam tahun ini,” kata Wabup.
Secara keselurahan, kelompok tani Balas Baru akan produksi jagung di lahan seluas 103 hektar. Tanaman jagung terhampar di dataran tanah daerah perbukitan Teluk Balas dan lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga. Untuk tiba disana, Wabup yang ditemani Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, beserta jajaran dinas sebelumnya berjalan kaki melalui daerah pesisir pantai.

Menurut Wabup, harga jagung di Sumbawa Barat pada saat ini cukup stabil. Beda halnya dengan kondisi yang di alami oleh masyarakat petani padi akhir-akhir ini. Geliat harga gabah turun. Pada kondisi lain, kemampuan daya tampung bulog terbatas, hanya mampu menyerap 171 ton sementara kisaran panen padi masyarakat KSB mencapai 32 ribu ton.
“Dalam kondisi stok yang banyak, bulog belum bisa membawa keluar beras dari propinsi NTB. Dan terkait hal tersebut, Pemerintah telah melakukan intervensi harga dalam rangka mengamankan harga gabah para petani minimal di angka 3,6 dengan pola penyerapan kerjasama dengan Perumda, dan Bank. Pemda dalam hal ini berharap kepada para petani agar bersabar, karena proses yang dilalui tidak gampang. Pola penyalurannya harus berdsasarkan aturan yang berlaku,” Terang Wabup
“Untuk kecamatan Maluk, kondisi perekonomiannya berangsur membaik. lockdown sudah mulai dibuka, ekonomi sudah mulai stabil. Namun jangan lupa tetap jaga protocol covid-19, karena tidak menutup kemungkinan jika banyak yang terjangkit covid-19 tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan lagi lockdown seperti semula,” sambung Wabup.
Sementara itu, Camat Maluk Syafruddin, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa, dirinya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Maluk patut bersyukur karena saat ini UMKM sudah mulai bangkit.
“Tinggal sekarang persoalan tenaga kerja yang masih butuh perhatian. Masyarakat Maluk nantinya harus diprioritaskan jika saatnya smelter beroperasi. Peran Bank BRI sangat dibutuhkan untuk mensuport para petani di Kecamatan Maluk” kata Syafruddin. (*)