Bupati KSB: Bendungan Tiu Suntuk Akan Mengairi Sawah di Kecamatan Jereweh Dan Penyediaan Air Baku Kawasan Industri Kecamatan Maluk
Jereweh – Penapewarta
Cuaca ekstrim, perubahan iklim yang sangat tidak kita kehendaki, dan menyebabkan petani di kecamatan Jereweh mengalami gagal tanam, gagal panen dan lain sebagainya, termasuk juga inflasi, harga naik.
“Saya mengajak masyarakat untuk mensyukuri apa pun kondisi yang ada. Mungkin itu yang terbaik diberikan oleh Allah SWT. Bisa menjadi ujian dan pembelajaran untuk kita lebih berhati hati dan introspeksi. Kita tidak boleh berputus asa, kita tetap berikhtiar. Pemerintah tentu tidak membiarkan persoalan ini. Saya sudah tugaskan Dinas pertanian, bagi yang gagal tanam kalau mau nanam lagi paling tidak bibit bisa dibantu. Kepada Dinas Ketahanan Pangan, jika harga naik saya minta untuk intervensi agar harga bisa stabil. Mudah mudahan minggu ini juga kita akan laksanakan pasar murah dalam rangka mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat,” kata Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin.,MM saat melaksanakan agenda safari Ramadhan hari ke empat di Masjid Nurul Ikhsan Kecamatan Jereweh, Sabtu (23/03/2024).
Dijelaskan Bupati, Problem yang paling utama dalam membangun sektor pertanian yaitu kekurangan air. Upaya untuk membangun bendungan lang desa di kecamatan Jereweh, itu hampir tidak mungkin dilakukan. Sebabnya karena dibawah bendungan tersebut ada rongga yang sangat beresiko. Jadi tidak bisa lagi dilakukan pembangunan lang desa, sehingga upaya dari Pemerintah Daerah agar bagaimana keberadaan Bendungan Tiu Suntuk, keberadaan airnya bisa sampai Jereweh, lamunga, dan untuk air baku/air minum bisa sampai ke kawasan industri kecamatan Maluk.
“Proposal FS dan DEDnya sudah kami buat, kemudian dari BWS NTB sudah menyetujui. Panjang jaringan irigasi dari Tiu suntuk hingga jelenga sekitar 50 Km, kemudian ada terowongan sekitar 3 Km. Biayanya sudah diestimasi sekitar 864 MM, masih lebih murah dari jaringan Bintang Bano menuju Kecamatan Poto Tano, itu hampir 1 Triliun. Ini insyAllah kita akan lakukan, walaupun Kecamatan Jereweh tidak punya bendungan besar, tetapi sebagian besar penggunaan air Bendungan Tiu suntuk akan dimanfaatkan oleh Kecamatan Jereweh dan air baku untuk Kecamatan Maluk. Mari kita terus menerus berdoa,” ajak Bupati
“Selanjutnya terkait dengan pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah, saya mengajak kita semua untuk menghadapinya dengan riang gembira. Perbedaan itu rahmad, bukan harus kita pertentangksn. Yang akan menjadi pemimpin itu sudah ada di lauhul mahfudz kita hanya menjalani proses saja. Siapa pun mereka, itulah putra putri terbaik yang diberikan oleh Allah SWT untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat,”bpesan Bupati.
Dalam Safari ramadhan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, M. MInov, Sekretaris Daerah H. Amar Nurmansyah, ST, M. Si, Ketua PKK KSB Hj. Hanipa Musyafirin, S. PT, M. MInov, dan para Asisten, Staf Ahli dan Kepala SKPD. Dalam kesempatan tersebut Pemda KSB memberikan sejumlah bantuan kepada Masyarakat Miskin, Lansia dan bantuan kepada Yayasan serta Masjid. (*)