Perkuat Penyelenggaran Kabupaten Layak Anak, AMMAN Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan RPTRA dengan Pemerintah KSB
Sumbawa Barat – Penapewarta
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus berkomitmen untuk mewujudkan KSB menuju Kabupaten Layak Anak (KLA). Oleh karena itu, Pemerintah KSB berkolaborasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, untuk pembangunan dan penyediaan fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah KSB dengan AMMAN dalam pembangunan dan penyediaan fasilitas RPTRA yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, dalam rangkaian acara Hari Jadi KSB ke-20 di Taliwang. Minggu (26/11).
Pencanangan pembangunan RPTRA tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen AMMAN untuk percepatan pemenuhan KSB sebagai KLA. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan komitmen Gugus Tugas KLA KSB, yang akan diperkuat oleh AMMAN melalui dukungan program KLA dan peningkatan kapasitas Gugus Tugas KLA, serta pembentukan sekaligus pengukuhan pengurus dan anggotaAsosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) KSB yang juga diinisiasi berkat dukungan AMMAN.
Menteri PPPA pun mengapresiasi upaya kolaborasi kedua pihak tersebut. Selain itu, Menteri PPPA berharap upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di KSB dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh anak. Menteri PPPA juga mengajak agar lebih banyak pihak swasta yang turut mengambil peran dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di setiap daerah melalui wadah APSAI.
“Pembangunan dan penyediaan RPTRA ini sangat penting karena anak membutuhkan ruang yang aman dan nyaman untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif serta meningkatkan kreativitas anak dan diintegrasikan dengan penyediaan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). Kami berharap, praktik baik pencanangan RPTRA dan pembentukan APSAI KSB ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain dan diduplikasi di seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Bersama kita saling bersinergi lintas pihak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030,” tuturMenteri PPPA.
BupatiSumbawaBarat,Dr. Ir. H. W.Musyafirin, M.M., menyatakan bahwa pencanangan pembangunan RPTRA ini merupakan refleksi nyata dari SK Bupati 2023 tentang pembentukan tim Gugus Tugas KLA periode 2023-2027,danPerda KSBNo.1tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.
“Pemerintah KSB senantiasa bersinergi dengan AMMAN yang memiliki visi sejalan untuk percepatan pemenuhan KSB sebagai KLA. Verifikasi lapangan Kementerian PPPA di tahun 2023 menyatakan bahwa KSB menduduki peringkat Pratama sebagai KLA, yang tentunya memicu kami untuk terus meningkatkan kapasitasdalam perencanaan dan pelaksanaan program-program KLAy,” ujar Musyafirin.
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menjelaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang inklusif merupakan salah satu fokus AMMAN melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan secara terukur dan tepat sasaran.
“AMMAN mendukung upaya penguatan peran perempuan dan pemenuhan hak-hak dan perlindungan anakdi KSB, memastikan mereka memiliki ruang, kesempatan dan pengetahuan yang setara untuk berkarya dan berkreasi untuk bisa mencapai potensial tertinggi masing-masing. RPTRA dapat menjadi wadah fisik yang sangat baik untuk mendukung pencapaian visi ini, dimana semua bagian dari keluarga di wilayah sekitar RPTRA memiliki tempat yang aman, ramah lingkungan, dan ramah anak untuk berkembang bersama sebagai suatu komunitas,” jelas Priyo.
Pembangunan Fasilitas RPTRA di KSB
Kolaborasi AMMAN dan Pemerintah KSB dalam pembangunan fasilitas RPTRA akan memiliki Ruang Bermain Ramah Anak sesuaistandarisasi dari Kementerian PPPA. Selain itu, RPTRA akan dilengkapi juga dengan sarana olah raga, sarana pendidikan (perpustakaan), ruang terbuka hijau, balai pertemuandan berbagai sarana penunjang lainnya. RPTRA diharapkan dapat menjadi tempat berkegiatan masyarakat yang terintegrasi untuk berbagai kegiatan edukasi, kesehatan, seni budaya, dan olah raga untuk memperkuat penyelenggaraan KLA di KSB.(*)