RIP Pelabuhan Benete – Lalar Masih Berproses
Sumbawa Barat – Penapewarta
Dokuken Rencana Induk Pengembangan (RIP) gabungan pelabuhan Benete dan pelabuhan Lalar masih berproses.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. Abdul Hamid mengatakan, penyusunan RIP pengambungan dua pelabuhan tersebut masih dalam digarap. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub menyerahkan prosesnya pada pihak ketiga.
“Masih berjalan penyusunannya,” terangnya, Senin (7/6/2021).
Meski masih dalam penyusunan, rencana pemanfaatan kedua pelabuhan tersebut oleg Pemda KSB tetap diupayakan. Salah satunya menyiapkan pelabuhan Lalar untuk kegiatan labuh pelayaran kapal perintis yang akan menghubungkan pulau-pulau kecil di tiga provinsi. Yakni NTB khususnya pulau Sumbawa, NTT dan Sulawesi (sulawesi selatan).
Menurut H. Hamid, mengenai rencana kapal perintis tersebut pihaknya baru-baru ini telah berkungjung ke Manado, Sulawesi Utara. Di sana dirinya meninjau keberadaan kapal Rede yang akan dioperasikan sebagai kapal pengangkut dari kapal perintis menuju pelabuhan Lalar kelak.
Kapal Rede itu, lanjut dia, dapat multi fungsi. Sebab selain dijadikan fasilitas pengangkut dari pelabuhan menuju kapal perintis. Di lain waktu kapal dengan kapasitas lebih kecil itu dapat pula difungsikan untuk melayani penyeberangan antar pulau jarak dekat.
“Rencananya nanti. Kapal Rede itu bisa kita pakai membuka jalur pelayaran ke pulau Lombok dengan tujuan Labuhan Haji dan Telong Elong,” sebut mantan kepala Disnakertrans KSB ini.
Ia pun optimis mengenai proposal jalur kapal perintis itu akan disetujui pusat. H. Hamid kembali menjelaskan, pasca Rakornis di Surabaya beberapa waktu lalu, Kemenhub telah meminta Pemda KSB untuk melengkapi data load factor aktivitas pelayaran kapal perintis yang akan melayani pulau-pulau kecil di tiga provinsi itu.
“Kita sedang susun bersama pihak Unram. Dan perkiraan kami tahun depan insyaallah bisa mulai operasi. Apalagi kita banyak didukung provinsi juga soal usulan ini,” imbuhnya.(P-10)