ADVERTORIALHEADLINE

Tiu Suntuk, Bendungan Terbesar ke 2 Di NTB Bakal Diresmikan Presiden Jokowi pada September 2023

Sumbawa Barat – Penapewarta


Bendungan Tiu Suntuk di Dusun Hijrah Desa Mujahiddin Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan bendungan terbesar ke 2 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendungan yang dibangun dengan anggran 1,2 T ini, rencanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada September 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KSB, Syahril ST melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Yetti Anggraini, SE, mengatakan, pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk berjalan lancar dan progressnya cukup signifikan.
“Bulan Agustus nanti kemungkinan pengisian awal bendungan (impounding) sudah bisa dilakukan. Selanjutnya akan diresmikan pada bulan September oleh Bapak Presiden RI,” kata Yetti. Senin (17/07).

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR KSB, Yetti Anggraini, SE

Ia menjelaskan, DPUPR KSB bersama Wakil Bupati KSB, Fud Syaifyddin, ST telah bertemu Direktur Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK RI. Pertemuan di Jakarta tersebut, guna memastikan izin pinjam pakai lahan areal genangan Bendungan Tiu Suntuk.
“Alhamdulillah pertemuan tersebut berjalan lancar,” jelas Yetti.

Sebelumnya, jumat (14/07), Pelaksana Teknis Bendungan Tiu Suntuk, Balai Wilayah Sungai (BWS), Nusa Tenggara I, Jus Arjula mengatakankan, progres pekerjaan Bendungan Tiu Suntuk telah mencapai 83,26%, dengan luas genangan 337 hektar. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1900 hektar yang terdiri dari existing 1370 Ha dan extensifikasi 530 Ha. Mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Brang Ene.

“Hingga kini tidak ada kendala dalam pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, semuanya masih berjalan sesuai rencana. Sekarang dalam proses penyelesaian badan bendung dan spillway yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan PT PP Marpri KSO,” kata Jus Arjula.

Pelaksana Teknis Bendungan Tiu Suntuk, Balai Wilayah Sungai (BWS), Nusa Tenggara I, Jus Arjula

Sedangkan kontrak pekerjaan proyek Bendungan Tiu Suntuk, tambahnya, akan berakhir pada bulan Desember Tahun 2023, namun proses pekerjaan akan dipercepat sesuai arahan Menteri PUPR pada saat kunjungan kerja ke lokasi proyek pada akhir tahun 2022.

“Akhir bulan ini kami akan menandatangani berita acara penimbunan kayu pada kawasan IPPKH di areal genangan Bendungan dengan KPH Sejorong Mataiyang. Kemudian dilanjutkan dengan impounding apabila mendapat persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan,” tutup Pelaksana Teknis Bendungan Tiu Suntuk (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *