Bendungan Bintang Bano Solusi Pengairan Pertanian KSB
Sumbawa Barat – Penapewarta
Akhir tahun 2021, Bendungan Bintang Bano dijadwalkan akan mulai digunakan dan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Ir H Joko Widodo. Bendungan dengan kapasitas tampung 65,84 juta M3 ini, diyakini akan mampu mengatasi pengairan pertanian di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepala Dinas Pertanian (Distan) KSB, Suhadi, SP, M.Si menjelaskan, pasokan air untuk kebutuhan petani di tahun 2022 mendatang akan terpenuhi seiring dengan mulai digunakannya Bendungan Bintang Bano.

“Untuk pengairan di Kecamatan Brang Ene, Taliwang dan Brang Rea akan tercukupi melalui suplay Bintang Bano, sedangkan untuk kecamatan Seteluk dan Poto Tano jaringan irigasi Bintang Bano belum tembus ke dua kecamatan tersebut. Sementara untuk Kecamatan Jereweh dan Sekongkan yang jaraknya cukup jauh, sedang diupayakan penyediaan air irigasi tersendiri,” jelas Suhadi. Senin (20/09/2021)
Selama ini Indeks Penanaman (IP) di Sumbawa Barat belum maksimal dilakukan oleh petani. Hanya pada IP1 dan IP2, itupun kerap terancam kekeringan karena terkendala pasokan air. Meski demikian, Distan KSB mencatat adanya surplus gabah dan beras pada tahun sebelumnya. Yakni Produksi gabah mencapai 100 ribu ton lebih dani beras mencapai 60 ribu ton dengan tingkat konsumsi masyarakat masih sekitar 30 persen dari total produksi beras. Dengan data tersebut, KSB tercatat sebagai daerah Surplus beras.
“Kita semua berharap, semoga dengan digunakannya bendungan Bintang Bano nanti, akan memaksimalkan IP dan produksi pertanian. Sehingga petani lebih sejahtera dan Sumbawa Barat tetap surplus beras setiap tahun,” lugasnya.

Bendungan Bintang Bano merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Bendungan ini berada di kawasan Desa Bangkat Monteh kecamatan Brang Rea. Mampu membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 ha.
Konstruksi bendungan Bintang Bano didesain dengan tinggi 72 m, panjang bendungan 497,25 m, lebar puncak 12 m, elevasi puncak bendungan +120 m. Nantinya bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 555 liter/detik, serta mampu mengairi lahan seluas 6.695 ha untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat (*)