ADVERTORIALPARIWISATA

Distan KSB Akan Jadikan Rarak Ronges Pusat Pilot Project Agrowisata

Sumbawa Barat – Penapewarta

Desa Rarak Ronges kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bakal menjadi pusat pilot project Agrowisata tahun 2022. Program ini akan diupayakan dapat terlaksana mengingat potens untuk menjadi kawasan wisata kebun sangat menjanjikan di desa tersebut.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) KSB melalui Kepala Bidang Perkebunan dan holtikultura, Nurdin, S.PT mengatakan, project agrowisata merupakan kegiatan pembuatan kebun dinas yang akan dipergunakan untuk menanam berbagai buah-buahan, dimana lokasi itu sendiri nantinya menjadi kawasan wisata.

“Selama ini berkunjung ke Rarak Ronges untuk menikmati kopi khas, jadi kedepan Rarak Ronges akan dikenal juga sebagai daerah wisata buah-buahan,” katanya. Senin (20/09/2021)

“Konsep wisata kebun sudah banyak dilakukan di daerah. Kita akan coba melakukan hal yang sama di KSB mengingat cukup bagus potensi Desa untuk dijadikan kawasan wisata kebun. Kita akan mulai dari Rarak Ronges dan jika ini terealisasi, maka Rarak Ronges bukan hanya dikenal dengan kopinya, tetapi juga sebagai daerah wisata kebun,” sambungnya.

Terkait dengan semangat untuk merealisasikan project agrowisata, Nurdin mengaku jika dirinya sudah mencoba melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, terutama pimpinan daerah sebagai upaya mendapatkan dukungan anggaran.

“Jika mendapat dukungan, maka program agrowisata akan mulai tahapan pelaksanaan pada tahun 2022 mendatang,” paparnya.

Selain mendorong terealisasi program agrowisata, Nurdin mengaku bahwa pihaknya pada tahun mendatang memiliki semangat ajakan untuk berkebun, jadi diharapkan kepada semua masyarakat untuk mau memanfaatkan lahan masing-masing sebagai media tanam apapun jenis sayuran.

Program ayo berkebun saat ini masih dalam persiapan untuk direalisasikan tahun 2022 mendatang secara maksimal. Kemungkinan program untuk seluruh wilayah Bumi Pariri Lema Bariri itu akan menjadi contoh bagi daerah lain nantinya, karena pemerintah melalui Dinas Pertanian hanya akan menyiapkan bibit, sementara masyarakat yang menanam.

“KSB sudah teruji sukses melaksanakan program dengan pelibatan masyarakat,” tandasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *