KBM SMPN 2 Kota Bima Masih ‘Double Shift’
Solusinya Penambahan Ruang Kelas Belajar (RKB)
Penapewarta – Kota Bima
Kepala SMP Negeri 2 Kota Bima, Jufri, S.Pd membenarkan jika sekolah yang dipimpinnya masih menggelar kegiatan belajar mengajar dalam dua Shift, pagi dan sore hari.
Menurutnya, di Kota Bima hanya sekolah yang dipimpinnya yang masih menerapkan double shift, jika hal ini masih terus berlangsung, dikhawatirkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya pada sore hari tidak berjalan maksimal.
” Solusinya ada penambahan 9 Ruang Kelas Baru (RKB) dan secara otomatis double shift akan dihapus,” kata Jufri.
Saat ini, SMPN 2 Kota Bima memiliki 31 Rombongan Belajar (Rombel). Tiap rombel diisi 30 sampai 32 siswa. Dari jumlah tersebut 22 rombel masuk pagi, terdiri dari siswa kelas VIII dan kelas. Sedangkan 9 rombel lainnya masuk sore hari, terdiri dari siswa kelas VII.
Untuk sementara, lanjut Jufri, diharapkan pada pemerintah dan dinas terkait untuk tidak melakukan mutasi dan rotasi dalam rangka penambahan guru di sekolah SMPN 2 Kota Bima. Guru disekolah ini sudah cukup banyak, jika ada penambahan maka akan ada penambahan siswa untuk kebutuhan sertivikasi guru.
Ia juga berharap, jika ada penembahan RKB sebaiknya dibangun bertingkat. Lahan yang tersedia, tidak cukup luas. Jika dipaksakan maka tidak ada lapangan sekolah.
“Lapangan sekolah dipakai untuk kegiatan eskul, kecuali untuk Drum Band yang dilaksanakan pada sore hari, siswa terpaksa harus melakukannya di sekolah tetangga, tepatnya di SDN 21 Tolomundu Kota Bima. Hal itu, dilakukan agar tidak mengganggu KBM,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagai tempat untuk pembentukan ahlaq siswa, SMPN 2 Kota Bima dalam waktu dekat ketika sudah memiliki anggaran, juga akan melakukan perluasan Mushollah. Pasalnya, luas mushollah saat ini, hanya bisa menampung 32 orang siswa (Jama’ah) saja, dan akhirnya ketika sholat berjama’ah guru dan para siswi harus melaksanakan ibadahnya secara bergiliran. (P-06)