RSUD Sumbawa Barat Siap Tangani Pasien Covid-19
Penapewarta – Sumbawa Barat
Rumah Sakit Umum Daerah “Asy-Syifa” Sumbawa Barat sebagai rumah sakit dengan predikat Akreditasi Paripurna di Pulau Sumbawa, Siap melakukan penanganan terhadap pasien terpapar virus corona atau Covid-19.
Direktur RSUD Sumbawa Barat melalui kepala humasnya, H Suhodo, mengatakan, RSUD Asy-Syifa saat ini sedang di usulkan oleh Dinas Kesehatan Propindi NTB menjadi rumah sakit rujukan. Hal ini di dasarkan atas kesiapan untuk penanganan pasien. Salah satunya ketersediaan ruang isolasi penanganan pasien.

Untuk kasus Cpid-19 di Sumbawa Barat, lanjut dia, belum ada kasus positif Corona, bahkan untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun belum ditemukan. Hanya terdapat kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP). Yaitu mereka yang sempat bepergian ke negara episentrum corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif corona sehingga harus dilakukan pemantauan. Pada umumnya, pasien ODP belum menunjukkan gejala sakit.
Jika sudah menunjukkan gejala terjangkit Covid-19 seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas, maka orang ini naik status menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).
Tingkatan selanjutnya adalah suspect. Orang dengan predikat suspect ini sudah menunjukkan gejala terjangkit corona dan juga diduga kuat sudah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Untuk ODP, diwajibkan melakukan self monitoring dan melapor kepada Dinas Kesehatan setempat jika menunjukkan gejala awal seperti demam, batuk, pilek atau sesak napas. Sementara PDP dan Suspect wajib isolasi setelah mereka di-swab (proses pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan).

Hasil sampel yang diambil dari proses swab ini akan diuji menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction) dan Genome Sequencing untuk mengetahui apakah si pasien positif atau negatif Covid-19. Butuh waktu 2-3 hari menunggu hasil uji spesimen ini.
Jika terkonfirmasi positif, pasien akan menjalani perawatan sampai dua kali pemeriksaan negatif, baru dipersilakan pulang. Sementara jika negatif, pasien akan diminta menunggu pemeriksaan sekali lagi untuk memastikan benar-benar negatif.
” Untuk di NTB baru terdapat 4 Rumah Sakit Rujukan Pasien corona, dan uji Labnya dilakukan di Surabaya, ” imbuh H Suhodo.
Ia menambahkan, pada prinsipnya upaya pencegahan jauh lebih penting untuk di lakukan oleh masyarakat. Untuk itu sangat disarankan untuk melakukan hal berikut :
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitaiser
- Menggunakan masker bila batuk / pilek
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit flu
- Rajin olah raga dan istirahat yang cukup
- Bila Demam Batuk Pilek disertai sesak napas segera ke fasilitas kesehatan
” langkah-langkah tersebut penting untuk dilakukan sebagai upaya mencegah infeksi virus Corona, ” tandas H Suhodo. (P-01)