Tekan Pneumonia, Dikes Kota Bima Giatkan Imunisasi PCV Bagi 3.249 Balita
Penapewarta – Sumbawa Barat
Dinas Kesehatan Kota Bima menggiatkan pelayanan gratis imunisasi Pneumococus Conyugasi Vacsin (PCV) guna menekan kasus pneumonia (infeksi paru-paru) pada Balita.
Terhitung 1 Oktober 2019 hingga saat ini, Dikes Kota Bima melalui Posyandu, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit se Kota Bima, telah menggiatkan pelayanan gratis imunisasi PCV dengan sasaran bayi yang lahir Agustus – November.
” Sasaran imunisasi PCV ini adalah bayi usia 2, 3 dan 12 bulan, dengan jumlah sasaran di Kota Bima sebanyak 3.249 bayi, ” Kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan Kota Bima, Syarifuddin, S.Sos, MPH, pada wartawan saat ditemui diruang kerjanya Jum’at (29/11/2019).
Untuk tahun ini, Pemberian imunisasi PCV diprioritaskan pada daerah dengan kasus penyakit pneumonia tertinggi. Diharapkan, paling sedikit 95 persen dari target sasaran bisa terpenuhi, guna memastikan kekebalan bayi dan balita yang ada di kota bima.
Dalam Skala Nasional, hanya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bangka Balitung yang melaksanakan imunisasi PCV. Di NTB sendiri, pemberian imunisasi telah dimulai sejak 2017 lalu di pulau lombok. Untuk pulau Sumbawa baru dimulai Oktober tahun ini.
Data WHO Tahun 2013, penyakit pneumonia berkontribusi terhadap 16 porsen kematian Balita atau sekitar 1,1 juta kematian balita setiap tahunnya. Di Indonesia, pneumonia termasuk 8 besar penyakit yang menyebabkan anak rawat inap di RS. Gejala penyakit ini adalah batuk pilek, sesak napas dan napas cepat. Besaran masalah selanjutnya dapat menyebabkan infeksi telingan tengah (ototis media), bakteri masuk dalam aliran darah (bakteriamia) dan infeksi selaput otak (meningintis).
” Untuk mencegah penyakit ini, bisa dilakukan melalui imunisasi, pemberian ASI eklusif pada bayi sampai usia 6 bulan, pemberian asupan gizi yang cukup sesuai umur dan menghindari polusi dengan memperbaiki lingkungan, ” tandas Syarifuddin. (P-06)